Notification

×

Kategori Berita

Tags

Iklan

Bagaimana Seharusnya Negara Merawat Kesehatan Rakyatnya

Rabu, 02 Mei 2012 | Mei 02, 2012 WIB Last Updated 2012-05-02T12:23:10Z

Keberhasilan Kuba Memberikan Perawatan Kesehatan Sosial
Margaret Perrot

Kuba digolongkan sebagai negeri Dunia Ketiga, namun sistim pendidikan dan sistim kesehatannya sama atau bahkan melebihi negeri-negeri Dunia pertama.

Tingkat kematian bayi 4,7 per 1.000 kelahiran (sama dengan negeri Kanada, Amerika dan Australia), harapan hidup 78 tahun, dan melek huruf 99,8% bagi orang dewasa yang berumur 15 tahun ke atas (tertinggi di dunai). Pada tahu 1960, tingkat kematian  bayi adalah 60 per 1.000 kelahiran dan harapan hidup hanya 60 tahun.

Walaupun berada dalam embargo Amerika Serikat (AS) sejak revolusi, yang menghentikan semua impor dari perusahaan-perusahaan farmasi besar, Kuba sanggup memberantas 14 jenis penyakit enfeksi, termasuk malaria, dari kehidupan rakyatnya.


Warisan ketidakadilan

Sebelum revolusi tahun 1959, sistim perawatan kesehatan di Kuba didasarkan pada model AS dan Prancis, dengan dokter-dokter yang terlatih dengan baik namun dengan distribusi penyebaran yang tidak merata dalam merawat kesehatan rakyat. Antara tahun 1959 dan 1967, hampir setengah dokternya meninggalkan Kuba, terutama hijrah ke AS. Pada tahun 1960, hanya 11,2% keluarga buruh perkebunan meminum susu dan hanya 2%-nya makan telur; pelayanan kesehatan di daerah pedesaan hampir tidak ada.

Pemerintahan revolusioner Fidel Castro memastikan bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan tanggung jawab sosial pemerintah dan juga merupakan hak-hak individu warga Negara. Dokter-dokter, yang berada di bawah arahan inisiatif kesehatan pemerintahan revolusioner, melangkah dengan pasti merekrut dokter-dokter yang akan dikirimkan untuk memeberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah pedesaan, membangun 50 rumah sakit baru di pedesaan,  mendirikan 160 klinik komunitas di daerah perkotaan dan memelopori program imunisasi nasional bagi anak-anak, di samping melatih banyak professional yang bergerak dalam bidang kesehatan.

Pada tahun 1970, investasi pertama dilakukan dalam pembangunan rumah sakit-rumah sakit umum dan pabrik-pabrik produksi farmasi. Model klinik komunitas (poliklinik) untuk perawatan kesehatan dasar digalakkan dan diperluas, yang juga memberikan pendidikan tentang kesehatan, pencegahan penyakit dan memonitor lingkunga. Kesehatan orang dewasa dan anak-anak sejak awal merupakan prioritas bagi sistim kesehatan yang baru, yang kemudian dikembangkan ke dalam program nasional bagi kesehatan yang komprehensif (menyeluruh); yang, kemudian, memasukkan penanganan tiga penyakit: penyakit infeksi, penyakit kronis, dan penyakit orang tua. Saat jumlah lulusan sekolah kedokteran meningkat, maka lebih banyak lagi rakyat Kuba yang memiliki keakhlian professional dalam bidang kesehatan yang bergabung dalam pelayanan kesehatan internasional, dikirim ke berbagai negeri untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis, terutama di negeri-negeri Afrika dan Amerika Latin. Dalam sepuluh tahun mendatang, rekor akumulasinya menunjukkan bahwa hampir 20.000 tenaga professional kesehatan berada di luar negeri Kuba. (Di wilayah kita, Kuba juga sedang terlibat dalam pelatihan yang diberikan pada dokter-dokter di Tiomor leste).

Tahun 1980 juga merupakan dekade bagi dua perkembangan penting yang merupakan tonggak bagi obat-obatan Kuba. Yang pertama adalah peluncuan industri bio-teknologi, yang akan menempatkan Kuba di garda depan dalam peneltian vaksin dunia (misalnya, vaksin yang baru pertama ditemukan untuk membasmi Haemophillus influensae tipe b diproduksi di Kuba, walaupun dunia kapitalis hanya mengakui penemuan vaksin tersebut di Swedia!). Yang kedua adalah diperkenalkannya Program Dokter Keluarga pada tahun 1986, yang menempatkan team dokter dan perawat di sekitar perumahan paseinnya. Pada tahun 90-an, lebih dari 95% keluarga di Kuba menerima perawatan kesehatan dasar di lingkungan rumahnya.

Tahun 1990; Anggaran kesehatan bernilai 1045,1 juta pesos untuk setiap 98,6 penduduk. Dan itu sama dengan 5,3 % GDP (Produk Domestik Bruto)-nya, dan 7,4% dari anggaran nasionalnya;

Tahun 1995; Anggaran kesehatan bernilai 1221,9 juta pesos untuk setiap 113,3 penduduk. Dan itu sama dengan 5,8 % GDP (Produk Domestik Bruto)-nya, dan 8,8% dari anggaran nasionalnya;

Tahun 1998; Anggaran kesehatan bernilai 1473,1 juta pesos untuk setiap 132,4 penduduk. Dan itu sama dengan 6,4 % GDP (Produk Domestik Bruto)-nya, dan 13,1% dari anggaran nasionalnya;

Sumber: Kementerian Keuangan, Havana, Kuba.


Mengatasi krisis ekonomi

Keruntuhan Uni Sovyet dan “Blok Timur’, dalam berbagai cara, mempengaruhi ekonomi Kuba. Undang-undang Demokrasi Kuba (Cuban Democracy Act) (Helms Burton), yang dikeluarkan di AS pada tahun 1992, memperketat embargo Amerika Serikat terhadap Kuba. Fakta yang mengagumkan adalah—dengan kekecualiaan pada tahun 1992-93, dengan adanya epidemi neuropathy—pada tahun 1990, kematian bayi 10,7% per 1,000 kelahiran bayi yang hidup, menurun 9,4% pada tahun 1995, dan 7,2% pada tahun 2000. Para analis menjelaskan bahwa hasil-hasil pencapaian Kuba dalam bidang kesehatan (ketika dihadapkan pada masa-masa sulit) disebabkan oleh beberapa faktor. Selama tahun-tahun krisis yang memberatkan, status kesehatan penduduk tetap menjadi prioritas penting pemerintah. Bahkan, parlemen Kuba meningkatkan anggaran sektor kesehatan (dalam nilai Peso Kuba) dan mensubsidi silang pendapatan GDP-nya dengan mengorbankan pembelanjaan militer dan administrasi negara. Pada saat yang sama, mata uang untuk dana sektor kesehatan melorot 75%-nya akibat menurunya ekspor.

Walaupun terjadi peningkatan kelangkaan, namun mereka menanggungnya bersama. Status pendidikan penduduk Kuba tetap diarahkan untuk meningkatkan higienis (kebersihan) dan pendidikan kesehatan penduduk. Sumber-sumber penting medis disentralisasikan dan diarahkan ke tempat-tempat yang benar-benar membutuhkannya. Dedikasi tenaga-tenaga akhli kesehatan Kuba, yang bekerja dalam kondisi-kondisi yang menekan, begitu dibutuhkan oleh penduduk Kuba agar bangkit dari keterpurukan krisis tanpa mengganggu status kesehatan mereka.

Status kesehatan penduduk, yang jauh lebih baik sejak dikembangkan dari tahun 1960, mengukuhkan landasan yang kuat sehingga tidak bisa dengan mudah dikikis. Pada tahun 1990-an, anak-anak Kuba telah divaksinasi guna mencegah 13 penyakit anak-anak—lebih dari negeri lain di dunia, termasuk AS. Sember penyakit sudah dikikis secara bersamaan, penyakit infeksi sekarang berada dalam status minimum, dan orang-orang Kuba sekarat oleh kondisi kronis yang sama sebagaimana tercantum dalam bagan-bagan yang menjelaskan statistik kematian di negeri-negeri industri. Kewajaran sosio-politik yang sangat penting adalah bahwa mayoritas rakyat Kuba begitu percaya pada sistim perawatan kesehatan yang diberikan kepada mereka.


Sumber: http://directaction.org.au/issue37/successes_of_cubas_socialised_health_care

Diterjemahkan oleh Danial Indrakusuma.

×