1. Manifesto Partai Komunis - dokumen programatis terbesar tentang Komunisme ilimiah “Brosur kecil ini sama nilainya dengan berjilid tebal utuh: sampai ini semangatnya mengilhami dan menggerakkan proletariat yang tenorganisasi dan berjuang diseluruh dunia beradab” (Lenin). Ditulis oleh K. Marx dan F. Engels sebagai program Liga Komunis, Manifes ini diterbitkan untuk pertama kalinya di London dalam balam Februari sebagai brosur tersendiri setebal 23 halaman. Dalam bulan Maret-Juli 1848 ia dimuat sebagai artikel-bersambung dalam surat kabar Deutsche Londoner Zeitung, organ demokratis dari para pelarian politik Jerman. Pada tahun itu juga teks bahasa Jermannya dicetak-ulang di London sebagai brosur setebal 30 halaman dengan pembetulan-pembetulan mengenai kesalahan-kesalahan cetak yang terjadi pada edisi yang pertama, dan pembubuhan tanda-tanda baca yang diperbaiki. Kemudannya teks tersebut menjadi dasar bagi Marx dan Engels untuk edisi-edisi selanjutnya yang sah. Dalam tahun 1848 Manifes itu diterjemahkan pula ke dalam berbagai bahasa Eropa (Perancis, Polandia, Italia, Denmark, Vlam dan Swedia). Edisi-edisi tahun 1848 tidak mencantumkan nama-nama para pengarangnya. Nama-nama itu untuk pertama kalinya muncul tercetak dalam tahun 1850 ketika terjemahan Inggrisnya yang pertama dari Manifes dimuat dalam majalah Cartis Red Republican, yang pemimpin redaksinya, George Julian Harney, menyebutnya dalam pengantarnya.
Dalam tahun 1872 sebuah edisi baru bahasa Jerman diterbitkan dengan sedikit amandemen dan suatu kata pengantar oleh Marx dan Engels. Edisi yang ini dan yang selanjutnya pada tahun 1883 dan 1890 terbit dengan judul Manifes Komunis.
Edisi pertama bahasa Rusia dari Manifesto Partai Komunis terbit di Jenewa pada tahun 1869, diterjemahkan oleh Bakuniin, yang dalam beberapa bagian memutarbalikkan teksnya. Kekurangan-kurangan dalam edisi pertama (bahasa Rusia dihilangkan dalam terjemahan oleh Plechanov, diterbitkan di Jenewa dalam tahun 1882. Terjemahan Plechanov besar peranannya dalam penyebaran ide-ide Manifes di Rusia. Marx dan Engels memberikan artipenting yang besar terhadap penyebaran Marxisme di Rusia dan menulis kata pendahuluan istimewa untuk edisi tahun 1882.
Sesudah kewafatan Mar sejumlah edisi Manifes diperiksa kembali oleh Engels - sebuah edisi Jerman dengan pengantar Engels dalam tahun 1883; sebuah edisi Inggris dalam tahun 1888 diterjemahkan oleh Samuel Moore dan diterbitkan dengan pimpinan redaksi Engels, yang juga menulis pengantar dan keterangan-keterangan di dalamnya; dan sebuah edisi Jerman daham tahun 1890 dengan suatu pengantar baru oleh Engels. Engels melengkapi juga edisi terakhir itu dengan sedikit anotasi. Suatu terjemahan dahasa Perancis oleh puteri Engels, Laura Lafargue, diperiksa kembali oleh Engels, dimuat pada tahun 1885 di dalam Socialiste. Engels menulis pengantar untuk edisi Polandia tahun 1892 dan untuk edisi Italia 1893.
2. Liga Komnis - organisasi Komunis internasional yang pertama dari proletariat. Terbentuknya organisasi tersebut didahului oleh pekerjann berat serta seksama dari Marx dan Engels dalam menghimpun kaum Sosialis dan buruh yang paling maju dari berbagai negeri di bidang ideologi maupun organisasi. Dengan berpedoman pada tujuan ini mereka mengorganisasi Komite Korespondensi Komunis di Brussel peda tahun 1846. Marx dan Engels membela pikiran-pikiran Komunisme ilmiah dalam pertentangan-pertentangan yang sengit dengan Komunisme samarata vulger yang dianjur-anjurkan oleh Wilhelm Weitling, “sosialisme sejati” dan utopi-utopi burjuis kecil dari Proudhon yang mempunyai pengaruh, di antara badan-badan lain, di kalangan anggota-anggota Liga Keadilan - sebuah organisasi rahasia kaum buruh dan tukang yang mempunyai rumah-rumah pertemuan rahasia di Jerman, Perancis, Swis dan Inggris. Pimpinan Liga Keadilan di London, yakin akan kebenaran pikiran-pikiran Marx dan Engels, mengundang Marx dan Engels untuk menggabungkan diri dalam organisasi mereka pada bulan Januari 1847 dan ikutserta mengorganisasinya, dan juga ikutserta menyusun program Liga berdasarkan prinsip-prinsip yang mereka kemukakan. Marx dan Engels menerima undangan ini.
Kongres Liga Keadilan yang dilangsungkan di London dalam bulan Juni 1847 tercatat dalam sejarah sebegai Kongres Pertama Liga Komunis. Engels dan Wilhelm Wolff ikutserta dalam kongres tersebut. Dalam kongres itu Liga Keadilan diberi nama baru Liga Komunis, dan semboyan lama yang samar-samar, “Semua Orang Adalah Saudara” digantikan dengan slogan internasionalnya yang militan dari partai proletar - “Kaum Buruh Sedunia, Bersatulah !” Kongres itu mempelajari pula Peraturan Dasar Liga Komunis, yang Engels secara aktif membantu menyusunnja. Peraturan dasar yang baru itu dengan jelas menggariskan tujuan-tujuan terakhir dari gerakan Komunis dan menghilangkan fasal-fasal yang memberikan ciri-ciri perserkatan rahasia kepada organisasi tersebut. Struktur Liga didasarkan pada prinsip-prinsip demokratis. Pensahan terakhir terhadap peratuan dasar itu terjadi pada Kongres Kedua Liga Komunis. Baik Marx maupun Engels ikutserta dalam Kongres Kedua di London, 29 November 8 Desemeber 1847. Dalam perdebatan-perdebatan yang berlangsung lama mereha menjunjung tinggi prinsip-prinsip Komiunisme ilimiah, yang pada akhirnya dishahkan dengan suara bulat oleh kongres. Adalah atas permintaan kongres bahwa Marx dan Engels menulis Manifes Partai Komunis - dokumen programatis yang diumumkan dalam bulan Februari 1848.
Ketika revolusi meletus di Perancis Comite Central Liga, yang berkedudukan di London, menyerahkan pimpinan pada akhir Februari 1848 kepada Comite Distrik Brussel yang dipimpin oleh Marx. Setelah Marx dibuang keluar dari Brussel dan berpindah ke Paris, tempat kedudakan Comite Central dipindahkan ke ibukota Perancis pada awal Maret. Engels terpilih pula duduk didalam Comite Central. Pada akhir Maret dan awal April 1848 Comite Central menjelenggarakan pemulangan beberapa ratus buruh Jerman, kebanyakan anggota-anggota Liga Komunis, untuk ambil bagian dalam revolusi Jerman, yang ketika itu mulai. Landasan politik Liga Komunis di dalam revolusi ini dikemukakan dalam Tuntutan-Tuntutan Partai Komunis di Jerman, dirumuskan oleh Marx dan Engels pada akhir Maret.
Setelah tiba di Jerman pada awal April 1848, Marx, Engels dan pengikut-pengikutnya menyadari bahwa di Jerman yang terbelakang, di mana kaum buruh terpecahbelah dan tidak cukup kesadaran polititknya, dua atau tiga ratus anggota Liga Komunis yang tersebar di seluruh Jerman tidak dapat mempengaruhi massa luas sampai sesuatu derajat yang agak memadai. Sebagai akibatnya, Marx dan Engels memutuskan untuk menggabungkan diri dengan sayap Kiri ekstrim, pada haketatnya proletar, dari gerakan demokratis. Mereka memasuki Perhimpunan Demokratis Koeln dan menasehatkan pengikut-pengikutnya supaja memasuki grup-grup demokratis untuk menjungjung tinggi di dalamnya pendirian proletariat revolusioner, untuk mengkritik ketidakkonsekwenan dan kebimbangan kaum demokrat burjuis kecil, dan mendorong mereka ke arah aksi yang tegas. Bersamaan waktu dengan itu, Marx dan Engels menganjurkan kepada mereka supaya mendirikan perkumpulan-perkumpulan buruh, untuk memusatkan pendidikan politik proletariat, dan untuk meletakkan dasar-dasar bagi suatu partai proletariat massal. Surat kabar Neue Rheinische Zeitung yang dipimpin oleh Marx adalah pusat pembimbing bagi para anggota Liga Komunis. Pada awal tahun 1848 Comite Central Liga London berusaha untuk memulihkan hubungan dan mengirim Joseph Moll ke Jerman sebagai utusan dengan maksud mereorganisasi Liga. Badan di London itu telah mengamandemen Peraturan Dasar 1847, mengurangi jiwa politiknya. Bukanlah lagi penggulingan burjuasi, pembangunan masyarakat Komunis tanpa klas yang digariskan di dalamnya sabagai tujuan utama Liga Komunis. Sebagai gantinya, mereka berbicara tentang republik sosial. Misi Moll Jerman dalam musim dingin 1848-1849 menemui kegagalan.
Dalam bulan April 1849 Marx, Engels dan para pengikutnya meninggalkan Perhimpunan Demokratis. Sekarang setelah massa pekerja memperoleh pengalaman politik dan sangat dikecewakan oleh kaum demokrat burjuis kecil maka sudahlah tiba waktunya untuk memikirkan pembentukan suatu partai proletar yang berdiri sendiri. Tetapi Marx dan Engels tidak berhasil melasanakan rencananya. Suatu permberontakan meletus di Jerman Baratdaya, dan kekalahannya mengakhiri revolusi Jerman.
Jalannya revolusi menyingkapkan bahwa pandangan-pandangan Liga Komunis, seperti yang dikemukakan dalam Manifesto Partai Komunis, adalah tepat sama sekali, dan bahwa Liga adalah sekolah yang bagus sekali untuk kecakapan revolusioner. Anggota-anggotanya ikutserta dengan semangat yang berkobar-kobar dalam gerakan, membela pendirian proletariat, klas yang paling revolusioner itu, dalam pers, di barikade-barikade dan di medan-medan pertempuran.
Kekalahan revolusi adalah pukalan yang dahsyat bagi Liga Komunis. Banyak dari anggotanya dipenjarakan atau berpindah keluar negeri. Alamat-alamat dan hubungan-hubungan telah hilang,. Cabang-cabang lokal berhenti bekerja. Liga mederita juga kerugian-kerugian yang tidak sedikit di luar Jerman.
Dalam musim rontok 1849 bagian terbesar dari pemimpin-pemimpin Liga berkumpul di London. Berkat usaha-usaha Comite Central baru yang direorganisasi dan dipimpin oleh Marx dan Engels, maka organisasi yang dahulu itu telah dipulihkan dan kegiatan-kegiatan Liga telah hidup kembali dalam musim semi 1850. Amanat Comite Central kepada Liga Komunis, ditulis oleh Marx dan Engels dalam bulan Maret 1850, mengikhtisarkan hasil-hasil revolusi 1848-49 dan menetapkan tugas mendirikan suatu partai proletar yang bebas dari burjuasi kecil. Amanat itu adalalah yang pertama-tama yang menggariskan pikiran tentang revolusi permanen. Suatu organ baru Komunis terbit dalam bulan Maret 1850. Ia adalah Neue Rheinische Zeitung. Politisch-oekonomische Revue.
Dalam musim painas 1850 suatu pertentangan timbul di dalam Comite Central Liga Komunis tentang masalah taktik. Suatu majoritas dipelopori oleh Marx dan Engels dengan gigih melawan faksi August Willich dan Karl Schapper, yang rnengusulkan taktik sektaris dan sembrono berupa pencetusan revolusi tanpa penundaan, tanpa menghiraukan sama sekali perkembangan-perkembangan dan kenyataan-kenyataan objektif situasi politik di Eropa. Sementara itu, Marx dan Engels menaruhkan tekanan utama pada peluasan propaganda tentang Komunisme ilmiah dan tentang pekerjaan melatih kaum revolusioner proletar untuk bentrokan-bentrokan revolusioner yang akan datang. Ini, mereka katakan, adalah tugas prinsipiil Liga Komunis pada suatu waktu ketika kaum reaksioner telah memulai kembali ofensifnya. Dalam pertengahan September 1850, kegiatan-kegiatan memecah dari faksi Willich Schapper menghasilkan suatu perpecahan. Pada suatu sidang pada tanggal 15 Septeraber kekuasaian Comite Central atas saran Marx dipindahkan ke Comite Distrik Koeln. Cabang-cabang Liga Komunis di Jerman menyetujui keputusan ini, keputusan dari majoritas dalam Comite Central London. Atas instruksi Marx dan Engels, Comite Central baru di Koeln menyusun lagi suatu Peraturan Dasar Liga dalam bulan Desember 1850. Dalam bulan Mei 1851, pengejaran dan penangkapan polisi menghentikan sama sekali kegiatan-kegiatan Liga Komunis di Jerman. Segera sesudah pemeriksaan-pengadilan Komunis Koeln, Marx menganjurkan agar Liga Komunis mengumumkan pembubaran dirinya. Hal itu dijalankan pada tanggal 17 November 1852.
Liga Komunis telah memberikan sumbangannya yang bersejarah sebagai sekolah bagi kaum revolusioner proletar, inti suatu partai proletar, dan pendahulu dari Perhimpunan Buruh Internasional - Interniasionale Pertama.
3. Kolokol - suatu majalah politik berbahasa Rusia yang diteribitkan dengan semboyan “Vivos voco!” Para penerbitnya adalah A.I. Herzen dan N.P. Ogarjov. Majalah tersebut dicetak pada Percetakan Rusia Merdeka, didirikan oleh Herzen, di London antara tahun 1857 dan April 1865 dan di Jenewa antara 1865 dan Desember 1868. Dalam tahun 1868 majalah itu terbit dalam bahasa Perancis dengan lampiran-lampiran berbahasa Rusia.
Lenin melukiskan Kolokol di dalam artikelnya “Mengenangkan Herzen.”
4. Marx meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1883 di London.
5. Sekarang dikenal sebagai Internasionale Pertama. Di dirikan dalam suatu rapat di gedung St. Martin's Hall, London, pada tanggal 28 September 1864, oleh pimpinan-pimpinan Dewan Buruh London (London Trades Council) dan kaum buruh dari Perancis, Jerman, Italia dan Polandia. Marx dipilih duduk dalam Komite Organisasi.
6. Proudhon (1809-1965), seorang kritikus Perancis mengenai masjarakat kapitalis; pendapat-pendapatnya adalah contoh dari “Sosialisme konservatif atau Sosialisme burjuis” (lihat Bab. III fasal 2).
7. Bakunin, (1814-1876), seorang anarkis Rusia dalam Perhimpunan Buruh Internasional; pada mulanya mengagumi Marx, tetapi kemudian menjadi lawan Marx.
8. Herzen (1812-1870), seorang demokrat revolusioner dan Sosialis Utopi Rusia.
9. Kaum Owenis adalah pengikut-pengikut Robert Owen (1771-1858), lihat Bab tentang Sosialisme dan Komunisme yang kritis-utopi.
10. Kaum Fourieris pengikut-pengikut Charles Fourier (1772-1858), dibicarakan juga dalam Bab tentang Sosialisme dan Komunisme yang kritis-utopi.
11. Cabet (1788-1856), seorang advokat Perancis yang mempunyai pandangan-pandangan Radikal. Weitling (1808-1871), seorang tukang jahit, yang menulis buku Sosialis Jerman yang pertama dalam tahun 1842.
12. Metternich (1773-1859), perdana menteri kerajaan Austria-Hongaria.
13. Guizot (1787-1874), perdana menteri Perancis yang reaksioner.
14. Kaum Demokrat-Republiken burjuis ketika itu. Penulis-penulis dan kaum politikus terkemuka yang menentang Sosialisme dan Komunisme.. Marrast adalah salah seorang di antara pengikut-pengikut mereka.
15. Engels memasukkan catat-keterangan ini dalam edisi Jerman tahun 1890 dari Manifesto Partai Komunis juga, tetapi menghapus kalimat yang terachir.
16. Kaum patrisir dan plebejer adalah klas-klas di Roma Kuno. Kaum patrisir adalah klas pemilik tanah besar yang berkuasa, yang menguasai tanah dan negara. Kaum plebeyer (dari perkataan pleb - rakjat jelata) adalah klas wargakota yang merdeka, tetapi tidak mempunyai hak penuh sebagai wargakota. Untuk mengetahui klas-klas di Roma hingga soal yang sekecil-kecilnya lihatlah buku Engels “Asal-usul Keluarga, Hak Milik Perseorangan dan Negara.”
17. Manufaktur di sini maksudnya bukan cara Produksi modern yang menggunakan mesin, tetapi buruh-tangan yang dikumpulkan oleh seorang kapitalis di dam satu bangunan tempat kerja.
18. “Pangkat Ketiga”: pedagang-pedagang di kota, klas yang membayar pajak kepada Raja terpisah dari “pangkat-pangkat”, lainnja, yaitu kaum bangsawan dan gereja.
19. “Monarki setengah-feodal dalam zaman manufaktur” berarti suatu monarki atau kerajaan dengan pangkat-pangkat (kaum gereja, kaum bangsawan, burjuasi - “pangkat ketiga”) yang diwakili didalam badan-badan penasehat kerajaan.
20. Perpindahan bangsa-bangsa di Eropa dari abad ke empat sampai abad ke enam Masehi. Perpindahan secara besar-besararan dari berbagai bangsa terjadi selama masa itu, meluas sampai ke daerah kerajaan Roma. Engels memberikan gambran tentang sifat-sifat istimewa dari revolusi ini dalam Bab VII dar VIII dalam bukunya “Asal-usul Keluarga, Hak Milik Perseorangan dan Negara.”
21. Perang Salib ialah expedisi militer dan perampasan besar-besaran ke Timur Dekat di bawah pimpinan Gereja Katolik dalam masa dari abad kesebelas sampai abad ketigabelas, dengan dalih untuk “membebaskan” tanah suci (Palestina). Berbagai klas dalam masyarakat feodal mengambil bagian dalam Perang Salib ini, Masing-masing klas mengejar tujuannya sendiri - kaum feodal mencari tanah milik baru, kaum pedagang mencari pasar baru, kaum tani yang terampas tanahnya mencari tanah. Pengikut-pengikut Perang Salib itu akhirnya dapat diusir kembali ke Eropa dari negeri-negeri yang telah mereka taklukkan.
22. Kemudian Marx menerangkan bahwa buruh tidak menjual kerjanya tetapi tenaga kerjanya. Mengenai ini lihat pendahuluan Engels pada karyaMarx Upah, Kerja dan Kapital, 1891, dalam buku Pilihan Karya oleh K. Marx dan F. Engels, edisi Inggris, Jil. I, Moskow 1958.
23. Dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Jerman, disebut Rentier. Yang dimaksudkan ialah pemilik (dalam hal ini pemilik kecil) yang hidup dari penghasilan modalnya yang ditanam dalam surat-surat berharga, seperti obligasi pemerintah dalam dan luar negeri atau saham-saham industri.
24. Yang dimaksud di sini ialah kaum Luddis (1811-1813) di Inggris dan tukang tenun Silesia (1844) di Jerman.
25. Dalam edisi Jerman (Dietz Verlag, l5 Aufl., Berlin 1958, hlm. 20.) dinamakan “Lumpenproletariat.” Lumpen menurut artikata sebenarnya adalah “kain atau pakaian bekas yang sudah sangat rusak.” Dalam edisi Inggris (Balal Penerbitan Bahasa Asling, Moskow, 1959, hlm, 59) dinamakan “klas yang berbahaya.”
26. Ini menyangkut Revolusi Besar Perancis (1789-1794) yang menggulingkan monarki absolut dan kekuasaan kaum bangsawan Perancis.
27. Bagian dari nilai-lebih yang dihasilkan oleh kerja kaum buruh (dan karena itu juga hasil kaum penghisap) yang masuk ke kantong pemilik tanah sebagai sewa tanah atau dalam bentuk hasil tambahan, kalau ia menjadi pengusahanya sendiri.
28. Yang dimaksudkan dengan milik kuno ialah milik pada zaman Yunani dan Roma purba, didasarkan pada penghisapan atas kerja budak.
29. Lenin memberikan keterangan seperti dibawah ini mengenai apa yang dimaksud oleh Marx dengan perebutan kekuasaan oleh proletariat dalamManifesto: “Negara, yaitu proletariat yang terorganisasi sebagai klas yang berkuasa, adalah justru diktatur proletariat.” Ketika Marx berbicara tentang “memenangkan perjuangan demokrasi” yang dimaksudkan olehnya jalah “demokrasi proletar” diktatur proletariat. Berdasarkan pengalaman Revolusi tahun 1848, Marx menemukakan semboyan-semboyan yang lebih kongkrit. Dalam buku Brumaire ke-18 dari Louis Bonaparte Marx mengatakan bahwa proletariat tidak cukup hanya merebut mesin negara burjuis, tetapi harus menghancurkannja. Berdasarkan pengalaman-pengalaman Komune Paris (lihat Perang Dalam Negeri di Perancis), Marx selanjutnya menunjukkan sifat istimewa alat negara, yang dengannya proletariat selama masa diktaturya menggantikan alat penindas dari negara burjuis yang telali dihancurkan olehnya.
30. Dalam Konferensi ke-15 Partai Komunis Uni Sovjet pada tahun 1926 Kawan Stalin membandingkan tuntutan-tuntutan ini, yang diajukan oleh Engels dalam Grundzatze des Kommunismus, dengan hasil-hasil Revolusi Oktober dengan menerangkan bahwa “sembilanpersepuluh dari program ini sudah dilaksanakan oleh revolusi kita”.
[Catatan tambahan: Komentar ini mencerminkan garis politik PKI yang sangat pro-Stalin. Kami tidak setuju dengan pendapat pro-Stalin itu. Namun Revolusi di Rusia tahun 1917 memang menerapkan sebagian besar dari program yang diajukan Engels itu. - Redaksi internet, Desember 1998.]
31. Bab dalam Manifesto ini memuat suatu kritik tentang aliran-aliran sosialis pada waktu itu, yang pada sebagian besar dibelakangnya tersembunyi baik kepentingan klas-klas yang langsung memusuhi proletariat (seperti tuantanah besar - sosialisme feodal; kaum kapitalis - sosialisme burjuis) ataupun kepentingan kaum tani kecil yang jatuh miskin dan burjuasi kecil kota (sosialisme burjuis kecil). Suatu karakterisasi yang sesuai tentang aliran-aliran dan partai-artai “Sosialis” dalam zaman imperialisme sekarang ini diberikan dalam bab VI dari Program Komunis Internassional yang diterima dalam Kongresnya yang ke-VI.
32. Revolusi Juli di Perancis menggulingkan kekuasaan kaum tuantanah besar - aristocrat (dikepalai oleh Raja Bourbon, Charles X) - dan menyerahkan kekuasan itu kepada burjuasi-uang besar (Kerajaan pada bulan Juli yang dikepalai oleh Louis Philippe dari dinasti Orleans). Di Inggris Reform Bill (Piagam Reform) tahun 1832 menandakan berpindahnya kekuasaan kepada burjuasi besar dan burjuasi sedang yang menguasai perdagangan dan industri.
33. Parvenu - orang yang tiba-tiba menjadi kaja atau mendapat kedudukan tinggi dan menjadi sombong.
34. Bukannya Restorasi Inggris tahun 1660 hingga 1689, tetaipi Restorasi Perancis tahun 1814 hinggla 1830. (Keterangan Engels pada edisi Inggris tahun 1881).
35. Kaum Legitimis (pengikut-pengikut kerajaan Bourbon yang “sah”) adalah partai dari pemilik tanah bangsawan, yang menganjurkan pengembalian kerajaan Bourbon, yang telah digulingkan dalam tahun 1830. Diantara penganjur-penganjur yang terkemuka dari politik tersebut ialah Lamennais dan Montalambert.
36. “Inggeris Muda”: Perkumpulan kaum Konservatif Inggeris - kaum aristokrat, atau ningrat, dan ahli-ahli politik serta literatur - yang dibentuk pada sekitar tahun 1842. Yang terkemuka di antara mereka ialah Disraeli, Thomas Carlyle, dan lain-lainya. Faham yang dianut oleh golongan ini adalah sosialisme feodal.
37. Ini terutama mengenai Jerman dimana kaum aristokrat-pemiliktanah dan kaum tuantanah menyuruh menggarap sebagian besar dari tanah milik mereka kepada petugas-petugas, dan lagi mereka adalah pengusaha pabrik gula-ubi dan pengusaha minuman keras dari kentang. Aristokrasi Inggeris yang lebih kaya adalah, selama ini, lebih daripada itu; tetapi mereka juga tahu bagaimana mengatasi sewa yang merosot dengan meminjamkan nama-nama mereka kepada pendiri-pendiri maskapai perseroan yang agak gelap kedudukannya. (Keterangan Engels pada edisi Inggeris tahun 1888).
38. Asetisme – cara hidup bertapa.
39. Sismondi (1773-1842), seorang ahli-ekonomi Swis dan kritikus tentang sistim kapitalis.
40. Filistin – istilah yang mula-mula dipergunakan oleh mahasiswa-mahasiswa Jerman untuk melukiskan penduduk kota di kota Universitas mereka. Dengan berangsur-angsur berarti orang-orang yang tidak mempunyai perhatian terhadap keintelektuilan sama sekali. Burjuis kecil yang lebih sempit dan egois.
41. Philosophie de la Misere – bahasa Perancis, artinya: “Filsafat Kemiskinan”, nama karangan yang ditulis oleh Proudhon pada tahun 1847. Kemudian Marx menulis karya Kemiskinan Filsafat untuk mengkritik dan menelanjangi pandangan idealis serta reformis-filistin yang kacau dari Proudhon.
42. Babeuf (1760-1797) Mengorganisasi suatu komplotan rahasia yang terdiri dari demokrat sayap kiri guna menentang Direktorium kaum finansir dan pedagang-pedagang besar yang memerintah Perancis Republiken setelah jatuhna Pemerintah Jacobin (1794). Tujuannya ialah mendirikan suatu diktatur Rakyat sebagai persiapan untuk menjalankan hak milik nasional atas tanah dan penggarapannya secara kolektif. Ia ditangkap dan dihukum mati.
43. Kaum Cartis adalah organisasi politik yang pertama dari klas buruh, yang menyusun Piagam Rakjat – People's Charter - dalam tahun 1838 dan mengorganisasi demonstrasi-demonstrasi massa dan petisi yang meliputi seluruh nasion atas nama Piagam itu, yang menuntut hak-hak politik untuk semua orang yang berumur 21 talhun dll.
44. Yang dimaksud ialah pengikut-pengikut surat kabar La Reforme, yang diterbitkan di Paris sejak tahun 1843 hingga tahun 1850.
45. Kaum Reformer Agraria ini adalah suatu organisasi yang didirikan dalam tahun 1844 dibawah pimpinam kaum buruh industri, mengadakan kampanye yang luas menentang penjualan tanah Negara kepada kaum kapitalis, menuntut tanah bagi mereka yang mengerjakannya, dan mengecam sistim pabrik.
46. Partai Demokratis (republiken) burjuis kecil Swis diketuai oleh James Fazy.
47. Pemberontakan Krakau dalam bulan Januari 1846, telah direncanakan oleh “Perhimpunan Demokratis Polandia” yang didirikan dalam 1832, suatu organisasi kaum bangsawan-tanah kecil Polandia yang melakukan perjuangan menentang pemecahbelahan dan penindasan atas Polandia oleh Rusia, Austria dan Prussia. Programnya memuat tuntutan untuk membebaskan kaum tani dari belenggu perhambaan disamping tuntutan-tuntutan untuk adanya republik dan demokrasi.
48. Dalam bahasa aslinya, bahasa Jerman, dinamakan Kleinbuergerei. Marx dan Engels mempergunakan istilah ini untuk menggambarkan anasir-anasir reaksioner dari burjuasi kecil kota yang menyokong kekuasaan bangsawan feodal dan monarki absolut. Cita-cita golongan ini ialah sistim gilde dalam Zaman Tengah. Di Jerman golongan penduduk ini sangat banyak di sebagian kota-kota besar dan kecil.