Beritabola.com Jakarta - Banyak kisah diukir Firman Utina dalam laga final leg kedua. Mulai dari kegagalan penalti hingga disabetnya gelar MVP turnamen. Apa tanggapan dia soal kedua hal tersebut?
Indonesia berada dalam situasi wajib menang dengan skor minimal 4-0 saat menjamu Malaysia di final leg keuda di SUGBK, Rabu (29/12/2010) malam WIB.
Kesempatan Indonesia untuk membuka skor hadir di menit ke-17 saat wasit menghadiahkan penalti bagi Indonesia. Firman yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Tendangannya terbaca oleh kiper Khairul Fahmi.
"Soal penalti, saya tidak ada tekanan sama sekali. Saya sendiri yang mengambil keputusan mengambil penalti. Kalau memang gagal, ya seperti itulah sepakbola," kata Firman kepada wartawan pasca pertandingan.
Pertandingan memang berakhir 2-1 untuk kemenangan tim Merah Putih. Namun secara agregat, laskar Garuda tetap gagal juara. Meski begitu, untuk Firman ada hadiah pelipur lara karena pengatur serangan timnas ini mendapatkan gelar pemain terbaik turnamen.
"Saya kaget mendapat gelar ini. Namun gelar ini tidak penting. Sebenarnya saya mengharapkan gelar juara di sini, namun ya kita gagal," tukas dia.
Pemain kelahiran 15 Desember 1981 itu menambahkan bahwa dirinya masih ingin mengabdi untuk negara. "Hati saya masih di timnas. Selama timnas masih membutuhkan saya, saya akan selalu siap," tuntas dia.
(dtc/mrp)