Notification

×

Kategori Berita

Tags

Iklan

CELOTEH SANG PETANI

Senin, 29 November 2010 | November 29, 2010 WIB Last Updated 2012-01-08T04:11:03Z




Bagaimana nasibku ini 
dengan era globalisasi
Petani tersisihkan
Korupsi diagung-agungkan

Air yang jernih
sudah tercemar limbah
Padi yang berwarna kuning emas
kini jadi pudar

Di mana janji-janji pejabat
yang ingin mengayomi petani
Mungkinkah, mimpi-mimpi petani
menjadi kenyataan.

*Syair: Suharna (Cilamaya), ditulis tahun 2004. Saat itu berusia 22 tahun.
×