Bagaimana nasibku ini
dengan era globalisasi
Petani tersisihkan
Korupsi diagung-agungkan
Air yang jernih
sudah tercemar limbah
Padi yang berwarna kuning emas
kini jadi pudar
Di mana janji-janji pejabat
yang ingin mengayomi petani
Mungkinkah, mimpi-mimpi petani
menjadi kenyataan.
*Syair: Suharna (Cilamaya), ditulis tahun 2004. Saat itu berusia 22 tahun.