Notification

×

Kategori Berita

Tags

Iklan

PEDOMAN AKTIVIS REVOLUSIONER (BAG VIII)

Sabtu, 27 November 2010 | November 27, 2010 WIB Last Updated 2012-01-08T00:45:55Z
SISTEM KOMITE

1. Apakah Kepemimpinan Kolektif itu ?

Kepemimpinan kolektif atau kepemimpinan bersama adalah mempraktekkan prinsip sentralisme demokrasi dalam perjuang revolusioner . Ia mengajar pergerakan komite-komite yang memimpin sebagai kolektif sebagai cara kerja bersama. Semua hal-hal yang penting didiskusikan dan dilaksanakan secara bersama-sama. 

Melalui kepemimpinan bersama, basis yang luas dari partisipasi demokratis para anggota akan beres terwakili dalam kepemimpinan. Kondisi dan persoalan yang dihadapi oleh organisasi akan betul-betul dipahami oleh para pemimpin. Komite-komite yang memimpin akan berdiri sebagai pusat yang kuat dan bersatu dari kepemimpinan organisasi revolusioner.

Melalui kepemimpinan bersama, gerakan anggota-anggota dalam melaksanakan tanggung jawab memimpin secara bagus saling berkaitan. Ia mengembangkan inisiatif dan kekerasan hati tiap anggota untuk turut serta dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan-keputusan bersama. Dengan cara seperti itu  kita menghindari monopoli satu atau beberapa orang dalam pembuatan keputusan dan dalam menggerakkan organisasi.  

2. Apakah Sistem Komite itu ?

Sistem komite adalah sistem atau cara bergerak bersama dari komite-komite yang memimpin. Kita dapat melihat komite sistem dari pembagian kerja, hubungan sekretariat dengan anggota, pertemuan-pertemuan, dan sebagainya.

Sistem komite merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan dilaksanakan dengan mahir. Inilah cara untuk mempraktekkan prinsip kepemimpinan bersama. Khususnya dengan makin meningkatnya kerja pemimpin dalam memperluas organisasi. Perlu bagi Komite yang memimpin untuk memperkenalkan penerapan (implementasi) kerja yang sistematik dan terorganisir.

Melalui sistem komite, kita bisa mencegah persoalan-persoalan yang merintangi komite menjalankan pekerjaanya. Bila kita mengikuti cara ini dalam sistem pembagian kerja, kita bisa mencegah menimbun semua pekerjaan pada sekretariat sementara pengurus lain tidak mengerjakan apa‑apa. Bila kita menerapkan sistem ini dalam sistem pertemuan, kita bisa mencegah pertemuan yang terlalu sering dan panjang; dan kita dapat menyiapkan dengan seksama setiap pertemuan. Kita mencegah lupa akan pekerjaan lain atau menunda penyelesaian persoalan‑persoalan. Sitem komite penting agar komite dapat mengatasi tugas‑tugas dan masalah‑masalah penting dalam kepemimpinan.

3. Apakah tanggung jawab Sekretaris ?

Sekretaris memimpin komite. Dengan kata lain, ia pemimpin kolektif (komite). Sekretaris terutama sekali mengawasi pekerjaan komite. Sekretaris selalu mengingat pelaksanaan yang cakap terhadap tugas‑tugas dan tanggung jawab‑tanggung jawab. Ia mengawasi apakah persatuan dipertahankan dan dipererat, dan apakah program-program berjalan dengan baik. Ia mengawasi tindakan tiap anggota dan pelaksanaan berbagai macam tugas untuk mendorong pelaksanaan, keputusan‑keputusan secara terlatih. Ia langsung menyelidiki dan menanyakan kepada para anggota tentang setiap masalah atau perubahan‑perubahan kondisi yang memerlukan keputusan secepatnya.

Sekretaris memimpin setiap pelaksanaan keputusan‑keputusan dan mengatasi masalah yang timbul dalam proses pelaksanaan. Dengan cara seperti itu ia menempati posisi terbaik untuk memusatkan dan mengikat setiap tindakan komite. Ia secara terus-menerus (kontinyu) mendorong dan memajukan kekompakan kerja para anggota. Setiap pertentangan yang timbul harus segera mungkin dipecahkan, dirembukan dan diputuskan pemecahannya. Dengan cara demikian, kita dapat menciptakan kesatuan aksi dan keserasian yang akhirnya dapat dengan maksimal menjalankan keputusan yang telah disepakati organisasi.

4. Apakah hubungan yang benar antara sekretaris dan anggota-anggota komite?

Persatuan erat terbentuk antara sekretaris dan anggota-anggota komite ‑‑ persatuan dalam melaksanakan tanggung jawab-tanggung jawab mereka dalam memimpin diletakkan di pundak mereka oleh organisasi. Persatuan ini penting bagi kepemimpinan komite yang efektif, kuat dan mempunyai kemaksimalan dalam melakukan tindakan.

Sebagai ketua komite, sekretaris mengawasi pergerakan anggota‑anggota untuk menghasilkan implementasi yang bagus terhadap keputusan‑keputusan di dalam komite. Ia membimbing dan membantu tiap anggota mengerjakan tugas‑tugas mereka, ia menunjukkan cara bekerja yang benar lewat contoh. Akan tetapi kapemimpinan sekretaris tidaklah istimewa dan ia di atas komite dan anggota‑anggotanya. Suaranya dan haknya sama dengan anggota-anggota yang lain. Ia tidak memiliki hak‑hak istimewa khusus. Adalah tanggung jawabnya untuk mematuhi keputusan‑keputusan bersama.

Di pihak lain, tanggung jawab anggota‑anggota untuk membantu sekretaris. Ini dikerjakan dengan sepengetahuan dan hormat pada kepemimpinan sekretaris. Sokongan dan hormat ini merupakan kondisi yang baik buat sekretaris untuk_melaksanakan tanggung jawabnya. Setiap anggota membantu dalam mengawasi perjalanan perjuangan organisasi dan komite. Mereka sagera memberikan laporan kepada sekretaris mengenai hasil‑hasil tugas mereka, khususnya jika muncul masalah. atau perubahan yang membutuhkan tindakan secepatnya. Mereka membantu manyiapkan dan ..memberitahu anggota-anggota lain bila ada rapat. Di dalam rapat, mereka menolong meluruskan pembicaraan yang menyimpang dan memecahkan kesalahpahaman. Mereka mengajukan diri membareskan  tugas‑tugas lain tanpa menunggu sekretaris.

5. Apakah tanggung jawab wakil  sekretaris ?

Membentuk wakil sekretaris merupakan cara membantu dan membagi pekerjaan di dalam komite. Ini adalah cara menyokong sekretaris agar ia dapat menuntaskan pekerjaan-pekrjaan dan masalah‑masalah yang lebih penting.

Wakil sekretaris juga seorang pengganti sekretaris, pada saat sekretaris tidak sanggup mengerjakan tugas‑tugasnya dikarenakan sebab‑sebab lain. Dengan cara demikian, kita melihat bahwa aktivitas komite tidak terlantar atau hancur akibat ketidakadiran sekretaris.

Ketika organisasi dan komite yang memimpin masih baru dan kecil, satu orang wakil sekretaris telah cukup. Bersamaan dengan perkembangan organisasi, komite juga akan bertambah, dan beban serta berat tugas‑tugas akan meningkat. Biasanya, kita mengangkat wakil sekretaris untuk berbagai macam pembagian kerja, tergantung pada keperluan, kita mengangkat wakil sekretaris pada komite organisasi,  pendidikan, keuangan, dan lain‑lainya.

Sekretaris jenderal dan wakil sekretaris membentuk sekretariat. Melalui sekretariat, tanggung jawab‑tanggung jawab sekretaris dalam pengawasan sehari‑hari dan kelanjutan perjuangan dilaksanakan bersama‑sama. Sekretariat tidak terpisah dari ketua dan tidak di atas komite.                                                                                              

6. Bagaimana kita bisa secara kontinyu memperkuat pengerahan komite bersama‑sama.

Untuk terus menerus, memperkuat pengerahan komite bersama-sama, perlu menguatkan dan mengembangkan persatuan,  pemahaman, dan tolong menolong di antara para anggota. Dengan cara itu, rasa segan satu sama lain atau bahkan prasangka bisa disingkirkan. Dan kepatuhan kepada kepemimpinan bersama akan berjalan mulus.

Kita harus memperhitungkan pembentukan pemahaman di antara anggota‑anggota. Kita bisa mambentuk pemahaman dan pengetahuan yang sama para anggota mengenai berbagai isu dan peristiwa dengan berdiskusi dan belajar bersama, dan melalui pertukaran informasi yang kontinyu. Melalui cara demikian, pemahaman dan persatuan anggota‑anggota akan menjadi mudah.

Adalah sangat perlu membudayakan keterbukaan anggota‑anggota satu sama lain. Disamping menjaga kerahasiannya, layak mangungkapkan masalah‑masalah atau hal lain yang perlu diketahui oleh kawan‑kawan. Tidak harus manunggu untuk memberitahu pendapat, masalah‑masalah, atau keadaan‑keadaan yang penting lainnya. Berdiam selama rapat atau didepan  forum yang bisa dipercaya hanya menghancurkan persatuan, lebih‑lebih bila anda mencaci-maki atau mengkritik di belakang kawan‑kawan atau setelah rapat.

Kolektif harus belajar bersatu untuk bergerak sakalipun kita belum merasa gembira dengan kawan‑kawan kita. Tindakan dan keinginan.yang salah untuk membentuk sekeompok kecil teman atau kelompok tandingan akan malemahkan dan meruntuhkan persatuan di dalam komite. Kita harus penuh parhatian dan suka menolong kepada kawan‑kawan kita. Kita harus.waspada terhadap segala sesuatu yang dapat menghancurkan persatuan.dan gerakan bersama komite.

7. Apakah yang harus kita perhatikan agar jalannya rapat manjadi baik ?

Rapat merupakan bagian penting dalam pergerakan komite. Rapat adalah tempat dimana kita menyatukan apa yang harus kita kerjakan untuk memperjuangkan tujuan‑tujuan organisasi. Dalam rapat, komite secara bersama‑sama menganalisa untuk menyusun kaputusan‑keputusan, rencana‑rencana dan program perjuangan. Melalui rapat, kita mampraktekkan kepemimpinan kolektif dan membentuk persatuan yang erat dalam komite. Adalah tanggung jawab komite untuk melaksanakan dan mempraktekkan sistem rapat efisien dan berbuah.

Buatlah kerangka jadwal rapat tetap komite. Hindari rapat yang kelewat sering. Organ atau unit yang lebih tinggi menetapkan, dan komite sendiri memperkirakan frekuensi assesment kerja, persiapan laporan, programming dan planning kerja‑kerja, dan hal‑hal lain yang penting didiskusikan di dalam rapat. Kita harus mencegah rapat yang tarlalu panjang. Ini akan tarjadi bila rapat jarang diadakan, bila rapat tidak dipersiapkan dengan baik, maka jalannya rapat akan mengalami hambatan-hambatan.

Pastikan bahwa semua anggota mengetahui adanya rapat tersebut. Ini perlu, agar anggota‑anggota dapat mempersiapkan hal‑hal yang akan didiskusikan dalam rapat dan menjamin kehadiran mereka. Buatlah agenda atau daftar hal‑hal yang akan dibahas, dan informasikan agenda tersebut kepada setiap anggota.

Pastikan kalau pertamuan dipersiapkan dengan baik, beritahu anggota‑anggota tentang laporan, investigasi yang akan dibahas atau bacakan apa saja yang harus mereka kerjakan untuk persiapan.  Adalah lebih baik dilakukan diskusi pendahuluan mengenai hal‑hal yang akan dibahas sebelum rapat yang sesungguhnya. Mengatur tempat, keamanan, makanan dan lain sebagainya, merupakan bagian persiapan pula.

Selama rapat berlangsung, pastikan untuk memusatkan rapat pada topik-topik utama secara langsung. Hindari penjelasan yang berlebihan mengenai soal-soal yang tidak ditangani. Dengan memusatkan rapat pada topik-topik utama dan pokok, kita bisa menghasilkan rapat yang cepat dan diskusi yang berbuah. Cobalah bikin bikin merata dan seimbang  partisipasi anggota-anggota, dan cegah monopoli diskusi oleh beberapa orang. Jangan lupa untuk membuat summing-up, atau ringkasan jalannya diskusi sehingga tiap anggota akan mengetahui apa yang telah kita capai.

×