Notification

×

Kategori Berita

Tags

Iklan

Fidel Alejandro Castro Ruz

Minggu, 05 Desember 2010 | Desember 05, 2010 WIB Last Updated 2012-01-07T20:24:16Z
Fidel Alejandro Castro Ruz lahir pada tanggal 13 agustus 1926 di Biran, provinsi Holguin, Kuba. Dia adalah anak ketiga dari 6 bersaudara. Ayahnya bernama Angel castro seorang imigran spanyol dan ibunya bernama Lina Ruz Gonzalez seorang pelayan rumah tangga.
Fidel castro mulai tertarik dengan dunia politik, sejak dia berda di kampus universitas Havana.

Fidel Alejandro Castro Ruz adalah Presiden Kuba sejak 1976 . Sebelumnya, ia menjabat sebagai Perdana Menteri atas penunjukannya pada Februari 1959 setelah tampil sebagai komandan revolusi yang gagal Presiden Dewan Negara merangkap jabatan sebagai Dewan Menteri Fulgencio Batista pada tahun 1976. Castro tampil sebagai sekretaris pertama Partai Komunis Kuba (Communist Party of Cuba) pada tahun 1965 dan mentransformasikan Kuba ke dalam republik sosialis satu-partai. Setelah tampil sebagai presiden, ia tampil sebagai komandan Militer Kuba. Pada 31 Juli 2006, Castro menyerahkan jabatan kepresidenannya kepada adiknya, Raúl untuk beberapa waktu.

Pada tahun 1947, ia ikut dalam upaya kudeta diktator Republik Dominika Rafael Trujillo dan lari ke New York (Amerika Serikat) karena adanya ancaman akan dihabisi lawan politiknya. Setelah meraih doktor di bidang hukum pada 1950, ia memprotes dan memimpin gerakan bawah tanah anti-pemerintah atas pengambil-alihan kekuasaan lewat kudeta oleh Fulgencio Batista pada 1952. Tahun 1953, ia memimpin serangan ke barak militer Moncada Santiago de Cuba, namun gagal. Sebanyak 69 orang dari 111 orang yang ambil bagian dalam serbuan itu tewas dan ia dipenjara selama 15 tahun.

Setelah mendapatkan pengampunan dan dibebaskan pada 15 Mei 1955, ia langsung memimpin upaya penggulingan diktator Batista. Perlawanan ini kemudian dikenal dengan Gerakan 26 Juli. Pada 7 Juli 1955, ia lari ke Meksiko dan bertemu dengan pejuang revolusioner Che Guevara. Bersama 81 orang lainnya, ia kembali ke Kuba pada 2 Desember 1956 dan melakukan perlawanan gerilya selama 25 bulan di Pegunungan Sierra Maestra.
Di luar Kuba, Castro mulai menggalang kekuatan untuk melawan dominasi Amerika Serikat dan bekas negara Uni Soviet. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, cita-cita dan impiannya mulai diwujudkan dengan bertemu Hugo Chávez di Venezuela dan Evo Morales dari Bolivia.

Pada tahun 2006 kondisi kesehatan castro terganggu, castro menderita pendarahan usus dan harus jalani operasi, castro harus beristirahat selama beberapa pekan sehingga dia perlu mendelegasikan fungsi-fungsi pemerintahan kepada raul adikny. Tepatnya pada tanggal 31 juli 2006 raul secara resmi mengendalikan pemerintahan, namun castro mengatakan pengalihan kekuasaan itu hanya untuk sementara.

Castro melakukan transformasi di Kuba. Revolusi yang pertama adalah mengganti ideologi negara menjadi ideologi komunis pertama didaratan Eropa. Nasionalismenya yang kuat dan kritiknya terhadap perusahaan amerika serikat serta pengaruh politik di kuba telah menjadi akumulusi perasaan politiknya yang kemudian diterapkan dalam sikap-sikap politiknya. Dengan semangat revolusioner, castro bergerak dan tidak kenal lelah mempertahankan ”nurani bangsa” untuk membawa negaranya terbebas dari setiap penindasan dan hegemoni negara asing (Amerika serikat). Castro adalah pejuang revolusioner yang selalu patriotik dalam membela harkat dan martabat bangsanya yang selalu hegemonik dalam setiap aksinya. Sehingga kebenciannya terhadap amerika dan kenangan dikeluarganya yang dilahirkan dikeluarga kaya ditengah masyarakat miskin merupakan faktor utama pembentukan ideologi yang dia miliki sebagaimana slogan yang dimilikinya yaitu ”partia o muerte, venceremos (tanah air atau mati, demi kemenangan).
×